espero que pueda ser feliz, aunque no con él con él
semoga saya bisa bahagia dengannya walau tak bersama dia



grafica tm

Cari Blog Ini

Laman

Senin, 26 April 2010

dugaan adanya UFO

Dikira UFO Lintasi Norwegia, Ternyata Tes Peluru Kendali Gagal

Jum'at, 11 Desember 2009 | 10:03 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta -Kemunculan cahaya terang di langit wilayah Norwegia terungkap sudah. Pengamat pertahanan Rusia , Pavel Felgenhauer mengatakan cahaya yang tak biasa itu akibat kesalahan peluncuran peluru kendali Bulava milik militer Rusia.

"Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa cahaya yang muncul di langit itu datang bertepatan saat tes peluru kendali, yang kemudian mengalami kegagalan di udara," ungkap Pavel.
Sebelumnya muncul banyak rumor soal adanya cahaya yang tak wajar di langit tersebut. Banyak yang memrprediksi cahaya tersebut adalah dampak ledakan meteor, tabrakan pesawat, bahkan ada yang mempercayai itu sebagai kemunculan mahluk luar angkasa atau UFO.
Rusia biasa melakukan tes peluru kendali di perairan Artik, dekat negara Norwegia. Tes itu merupakan kali ke 12, dan tujuh diantaranya gagal di udara.

Sementara soal kegagalan terbaru tersebut, pihak Kementrian Pertahanan Rusia melalui siaran persnya mengatakan, ada kerusakan di tahap ketiga. "Dua tahap berhasil dilewati peluru kendali tersebut, namun memasuki tahap ketiga, gagal," ungkap pernyataan pers kementrian tersebut.

Kegagalan Bulava tersebut, sambung siaran pers kementrian, sangat menyakitkan karena banyak biaya dikeluarkan dalam proses perancangannya. Kegagalan sebelumnya terjadi pada Juli lalu, berbuntut mundurnya Direktur Institut Teknologi Energi Panas Moskow, Yury Solomonov.

Kegagalan demi kegagalan ini, menurut Pavel, berakibat sangat serius bagi upaya Rusia memelihara peralatan nuklir. "Jika hal seperti ini terus berlanjut hingga 2030, kesempatan Rusia menjadi salah satu negara berkekuatan nuklir akan hilang."

perjalanan ke bulan

Hanya cuaca yang bisa menghalangi peluncuran Chandrayaan-I. Wahana seukuran meja makan tak berawak itu sudah cukup lama bertengger di hidung roket setinggi 50 meter dengan bobot 400 kilogram.
Selain Chandrayaan-I, roket yang memiliki trayek ke orbit polar Bumi itu total membawa 11 muatan, enam di antaranya titipan asing. Khusus Chandrayaan-I akan menyelidiki misteri-misteri yang selama ini ditunjukkan bulan kepada manusia di Bumi.
Ia juga akan mempelajari kemungkinan untuk perjalanan yang lebih jauh lagi. Dengan misinya kali ini, India akan menggabungkan diri dengan kelompok kecil beberapa negara, termasuk Jepang dan Cina, yang mampu “bermain-main di luar pekarangan” Bumi.
Misi ke bulan ini diumumkan pada 11 Mei 1999, bertepatan dengan ulang tahun pertama uji nuklirnya. Saat itu, K. Kasturirangan, sekarang Kepala ISRO, menyatakan bahwa para ilmuwannya sudah siap mengusung misi ke bulan. “Jika semua berjalan lancar, misi itu akan menjadi kenyataan pada 2008,” katanya.
Jika semua lancar pula, Chandrayaan-I akan menjadi batu loncatan bagi negeri Bollywood itu untuk memiliki wahana robotik
di bulan pada 2012, pendaratan manusia pada 2025,
bahkan menjelajah ke Mars dan
tetangganya yang lebih jauh lagi.

alien

TEMPO Interaktif, Cambridge - Aliens sangat mungkin ada di luar sana. Itu tadi kata ilmuwan terkemuka Stephen Hawking. Namun, Hawking justru wanti-wanti, bahwa kita harus tetap tenang dan berharap mereka tidak memperhatikan manusia bumi.
Dalam sebuah film dokumenter baru untuk Discovery Channel, fisikawan teoretis ini memperingatkan untuk tidak melakukan kontak dengan makhluk angkasa luar. “Manusia harus menghindari kontak dengan mereka sebagai konsekuensinya bisa menghancurkan,” ungkap Hawking.
Profesor Hawking, yang pensiun sebagai Lucasian Profesor Matematika di Universitas Cambridge tahun lalu, mengklaim kehidupan ruang angkasa seperti itu hanya akan mempermainkan sumber daya di Bumi.
"Kita hanya perlu melihat diri kita sendiri untuk melihat bagaimana kehidupan cerdas bisa berkembang menjadi sesuatu yang kita tidak ingin bertemu," katanya. "Saya membayangkan mereka mungkin ada di kapal besar, karena menggunakan semua sumber daya dari planet asal mereka.”
Hawking memperingatkan, alien yang telah maju tersebut kemungkinan akan menjadi nomaden, ingin menaklukkan dan mengkolonisasi planet apa pun yang mereka bisa jangkau. "Jika orang asing mengunjungi kita, hasilnya akan lebih seperti saat Columbus mendarat di Amerika, yang ternyata tidak baik bagi orang Amerika asli."
Film dokumenter, yang dimulai pada tanggal 9 Mei ini mengeksplorasi visi ilmuwan alam semesta asal Inggris ini.
Sementara sebagian besar makhluk asing kemungkinan semuanya adalah organisme sederhana seperti mikroba, Profesor Hawking mengatakan, mereka hanya akan mengambil beberapa yang cerdas untuk membuat bencana bagi manusia. "Untuk otak matematika saya, angka-angka saja membuat berpikir tentang alien sangat rasional," jelasnya.